Pertemuan 1
Kita disuruh perkenalan, karna itu wajib. Kemuadian kakak instruktur menjelaskan tentang internet, browsing, dan search engine. Setelah itu oleh-oleh hari pertama kita harus mengerjakan evaluasi 1 dan membuat blog dan email baru.
Pertemuan 2
Kita dijelaskan tentang apa itu google drive dan email. Setelah itu kami disuruh untuk mengisi biodata di google drive dan mengerjakan evaluasi 2.
Pertemuan 3
Di pertemuan ini, kami mendapat pelajaran bagaimana cara mengisi blog dan mengeditnya sedemikian bagus. Dan tak lupa kakak instruktur juga menjelaskan tentang apa itu blog, layanan TI UMM, dan Wiki website.
SUMBER : http://kuliah-ppai.umm.ac.id/course/view.php?id=14
Rabu, 01 Oktober 2014
Kemajuan Teknologi di Indonesia
Perkembangan
tehnologi dijaman sekarang ini sangatlah canggih dan pesat. Hal ini
dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi dimasa ini, dengan yang
sederhana maupun yang menghebohkan dunia. eknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang yang semakin canggih dan mendunia.
Perkembangan
tehnologi semakin maju, dahulu yang handphone hanya digunakan untuk
telepon dan sms untuk sekedar menanya kabar, sekarang ini handphone
tidak hanya bisa telepon dan sms, akan tetapi di sekarang ini bisa juga menjadi sebuah komputer mini yang canggih, bisa menjadi tv juga dengaadanya smartphone.
Indonesia
merupakan salah satu negara berkembang di Dunia dengan pengaruh
tehnologi yang cukup besar yang sebagai konsumen tehnologi negara lain.
Agar Indonesia menjadi salah satu Negara maju dan tidak Negara
berkembang lagi maka tingkat perkembangan teknologi di Indonesia haru
ditingkatkan lagi daripada yang sebelumnya.
Saat
ini teknologi menjadi peran utama bagi Masyarakat dengan tujuan
membangun bangsa. Internet misalnya, diInternet terdapat berbagai
macam-macam pengetahuan yang luas dan jelas semuanya ada didalam
Internet, akan tetapi di Indonesia sekarang ini internet
masih belum tau penggunaan Internet yang sebenarnya, di Indonesia
misalnya beberapa dari pengguna Internet hanya menggunakanya hanya untuk
gaul-gaulan atau ngexsis melalui Internet, supaya dipuji canggih, hal
itu karena situs jejaring sosial yang semakin diminati masyarakat
indonesia, baik anak-anak maupun sampai yang dewasa.
Internet mempunyai dampak positif yaitu, antara lain Informasi dan Pengetahuan yang tak terbatas
bagi para pelajar, untuk bisnis bagi para wira usahawan, sebagai
hiburan bagi mereka yang stres karena pekerjaan atau tugas yang menumpuk
misalnya bermain game online, sebagai sarana komunikasi yang efisien, sebagai keperluan darurat dan lain-lain.
Disamping
dampak positif diatas, Internet juga bisa menjadi dampak negtif bagi
masyatakat, contohnya semua orang menjadi ketergantungan terhadap
Internet yang menjadikan seseorang menjadi malas untuk berfikir, selain
itu adanya situs-situs dewasa yang belum ada tindakan dari pemerintah
untuk memblokir situs tersebut, belum lagi dampak lain yaitu cybercrime
yaitu kejahatan yang terjadi di dunia maya. Akan tetapi itu sesuai
pemakaian anda masing-masing, mau digunakan untuk positif atau negatifnya.
SUMBER : http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2014/03/30/perkembangan-teknologi-sekarang-ini-643099.html
Keunggulan Agribisnis UMM!
Agribisnis
sebagai ilmu adalah merujuk pada rangkaian ilmu pengambilan keputusan,
yaitu ilmu bisnis (ekonomi manajerial), manajemen, ilmu sistem, ilmu
komunikasi dan ilmu penunjang lain yang diterapkan untuk menggerakkan
usaha produksi pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan supaya
bisa diterima oleh konsumen yang dituju. Panduan pertama untuk memahami
agribisnis sebagai ilmu atau bidang kajian khusus adalah tulisan Davis
dan Goldberg (1957). Berikut beberapa ruang lingkup agribisnis sebagai
bidang ilmu:
Pertama, ilmu terapan dari ekonomi manajerial, manajemen, ilmu sistem, ilmu komunikasi dan ilmu penunjang lain. Kedua, agribisnis sebagai pendekatan pembangunan pertanian. Dengan pendekatan ini, maka pembangunan diarahkan sebagai sebuah sistem atau satuan upaya yang tidak hanya memperhatikan satu sub sektor (sub sistem saja) melainkan upaya yang memberi perhatian kepada semua sub-sistem sebagai kegiatan yang terkoordinasi secara seimbang. Perlu diketahui bahwa secara ilmiah ruang lingkup kajian agribisnis bisa merentang dari identifikasi, analisis dan solusi yang terkait dengan persoalan pemasokan sarana produksi agribisnis, produksi, pengendalian pengolahan hingga pemasaran.
1.Agribisnis merupakan kesatuan sistem usaha berbasis kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan sumberdaya alam secara umum, yang dikelola dengan baik untuk mencapai manfaat yang diinginkan.
2. Agribisnis adalah kesatuan sistem usaha berbasis kegiatan pertanian secara luas dengan cara mengelola sumberdaya ekonomi yang terbatas menjadi produk yang memiliki nilai jual.
3. Agribisnis sebagai sektor ekonomi adalah dicirikan dengan adanya kegiatan usaha dengan motif ingin meraih keuntungan yang berbasiskan pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan atau pemanfaatan sumberdaya alam lain dengan tetap memperhatikan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan hidup.
4. Agribisnis sebagai ilmu adalah merujuk pada rangkaian ilmu pengambilan keputusan, yaitu ilmu bisnis (ekonomi manajerial), manajemen, ilmu sistem, ilmu komunikasi dan ilmu penunjang lain yang diterapkan untuk menggerakkan usaha produksi pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan supaya bisa diterima oleh konsumen yang dituju. => Panduan pertama untuk memahami agribisnis sebagai ilmu atau bidang kajian khusus adalah tulisan Davis dan Goldberg (1957).
5. Agribisnis adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan subsistem input, subsistem produksi, subsistem pengolahan (agro-industri), subsistem pemasaran hasil dan sub sistem penunjang. Agro-industri adalah usaha yang berkaitan dengan pengolahan yang melibatkan kegiatan pengolahan, pengawetan, penyimpanan, dan pengepakan hasil pertanian khususnya hasil budidaya pesisir dan laut (Ngangi, E.L.A. 2001). (Hmd)
SUMBER : http://agribisnis.umm.ac.id/id/umm-news-2489-bidang-ilmu-agribisnis-apa-itu-agribisnis-.html
Pertama, ilmu terapan dari ekonomi manajerial, manajemen, ilmu sistem, ilmu komunikasi dan ilmu penunjang lain. Kedua, agribisnis sebagai pendekatan pembangunan pertanian. Dengan pendekatan ini, maka pembangunan diarahkan sebagai sebuah sistem atau satuan upaya yang tidak hanya memperhatikan satu sub sektor (sub sistem saja) melainkan upaya yang memberi perhatian kepada semua sub-sistem sebagai kegiatan yang terkoordinasi secara seimbang. Perlu diketahui bahwa secara ilmiah ruang lingkup kajian agribisnis bisa merentang dari identifikasi, analisis dan solusi yang terkait dengan persoalan pemasokan sarana produksi agribisnis, produksi, pengendalian pengolahan hingga pemasaran.
1.Agribisnis merupakan kesatuan sistem usaha berbasis kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan sumberdaya alam secara umum, yang dikelola dengan baik untuk mencapai manfaat yang diinginkan.
2. Agribisnis adalah kesatuan sistem usaha berbasis kegiatan pertanian secara luas dengan cara mengelola sumberdaya ekonomi yang terbatas menjadi produk yang memiliki nilai jual.
3. Agribisnis sebagai sektor ekonomi adalah dicirikan dengan adanya kegiatan usaha dengan motif ingin meraih keuntungan yang berbasiskan pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan atau pemanfaatan sumberdaya alam lain dengan tetap memperhatikan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan hidup.
4. Agribisnis sebagai ilmu adalah merujuk pada rangkaian ilmu pengambilan keputusan, yaitu ilmu bisnis (ekonomi manajerial), manajemen, ilmu sistem, ilmu komunikasi dan ilmu penunjang lain yang diterapkan untuk menggerakkan usaha produksi pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan supaya bisa diterima oleh konsumen yang dituju. => Panduan pertama untuk memahami agribisnis sebagai ilmu atau bidang kajian khusus adalah tulisan Davis dan Goldberg (1957).
5. Agribisnis adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan subsistem input, subsistem produksi, subsistem pengolahan (agro-industri), subsistem pemasaran hasil dan sub sistem penunjang. Agro-industri adalah usaha yang berkaitan dengan pengolahan yang melibatkan kegiatan pengolahan, pengawetan, penyimpanan, dan pengepakan hasil pertanian khususnya hasil budidaya pesisir dan laut (Ngangi, E.L.A. 2001). (Hmd)
SUMBER : http://agribisnis.umm.ac.id/id/umm-news-2489-bidang-ilmu-agribisnis-apa-itu-agribisnis-.html
Tentang Universitas Muhammadiyah Malang
Sejarah Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan . Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan. Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri. Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan yang berkualitas.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Ciri Khas Daerah Situbondo
Batik Situbondo adalah Batik asli yang berasal dari kabupaten
Situbondo. Motif batik ini kebanyakan bermotif kerang karena utara
Kabupaten Situbondo ini terdapat pesisir. Sejarah batik telah sejak
lama, banyak versi tentang keberadaan batik di Situbondo zaman dahulu.
Mulai dari batik yang ada di desa Selowogo Kecamatan Bungatan, menurut
penjelasan dari salah satu narasumber bahwa batik di Situbondo telah ada
sejak zaman penjajahan Belanda. Batik di Situbondo sebenarnya sudah ada
sejak tahun 1970 atau sebelumnya, hal ini dapat dibuktikan dengan
peninggalan kain batik yang ada di Desa Peleyan Kecamatan Kapongan
(namun lebih dikenal dengan cotto'an). Namun seiring beberapa
permasalahan yang terjadi, menyebabkan batik yang ada di Situbondo
(dengan motif seperti motif madura) mati suri. Perkembangan Batik Khas
Situbondo mulai dengan babak baru sejak tahun 1994 di Desa Selowogo
Kecamatan Bungatan.Berikut sekilas sejarahnya.
SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Batik_Situbondo
BATIK LENTE
Pembuatan seni batik di Situbondo diawali, dirancang dan dikerjakan oleh muda mudi yang tergabung dalam karang taruna TUNAS HARAPAN Desa Selowogo Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo pada dekade 1994 s/d 1999 yang pada saat itu dilatih oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Situbondo. Nama Bujuk Lente diambil dari pembabat/pendiri Desa Selowogo. Namun dalam perkembangannya mengalami pasang surut. Hal ini dikarenakan adanya krisis ekonomi, modal kurang, dan bencana alam yang memusnahkan semua asset-asset perbatikan di Selowogo. Waktu terus berjalan seiring dengan perkembangan seni batik, sekarang ada suatu keinginan yang kuat dari pengerajin Batik Lente untuk mengembangkan kembali potensi yang ada di wilayah Selowogo, maupun kesempatan untuk mengembangkan khasanah seni di Situbondo dengan memunculkan motif khas Situbondo Hari Jadi Kabupaten Situbondo merupakan babak baru dalam sejarah perkembangan peradapan salah satu kota tapal kuda di Jawa Timur untuk mencari jati diri dan sebagai bentuk refleksi perkembangan Kabupaten Situbondo tentunya harus memilki ciri khas masyarakat Situbondo sebagai symbol social budaya yang harus dilestarikan dan dikembangkan agar dapat dikenal dalam kehidupan masyarakat. Secara geografis Kabupaten Situbondo berada di pesisir sebelah utara pulau Jawa yang wilayahnya dari ujung barat sampai timur memiliki pantai sepanjang 141 km, posisi Situbondo yang demikian memilki potensi kekayaan laut yang cukup melimpah yang dapat dijadikan sebagai asset dalam pencitraan diri baik potensi pengelolahan kekayaan yang ada di laut maupun keindahan panorama pantai sebagai daerah wisata bahari. Sebagai daerah wisata, Pemerintah Kabupaten Situbondo telah mengelola pantai Pasir Putih sebagai obyek wisata bahari yang sudah dikenal di dalam maupun di luar negeri. Selain keindahan pantai disana juga tersedia beberapa kerajianan yang berbahan baku dari kerang. Kerang merupakan kekayaan laut yang dapat dikembangkan dan memilki nilai seni yang cukup tinggi di tangan seniman masyarakat Situbondo, hal ini dibuktikan dengan kerajinan mereka yang dapat diopasarkan baik wilayah lokal sampai keluar negeri melalui pulau Dewata Bali. Kini kerang yang memiliki nilai seni yang tinggi kita sentuh kembali dan kita jadikan sebagai salah satu simbol kekayaan daerah, oleh karena itu untuk mengekspresikan kekayaan tersebut, kerang dibuat sebagai dasar motif batik yang nantinya akan menjadi ciri khas Batik Situbondo yang selama ini masih belum memiliki ciri khas. Pemilihan kerang sebagai motif Batik Situbondo sangatlah tepat karena daerah lain masih belum mengidentifikasi sebagai ciri khas daerah. Dengan memiliki ke khasan maka Kabupaten Situbondo akan lebih dikenal di luar daerah dan merupakan kekayaan budaya yang perlu dilestarikan.SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Batik_Situbondo
Makanan Khas Situbondo
Kalau anda kira bubur sayur yang
terkenal hanya bubur manado saja, tunggu dulu sampai anda datang ke
Situbondo. Situbondo memiliki kuliner khas yang sama sekali anda tidak
boleh anda lewatkan. Kuliner sarapan pagi khas Situbondo ini berupa
bubur sayur dan diberi bumbu kacang yang lezat.
Tajin Palapa sendiri berasal dari bahasa
Madura yang berarti ‘bubur bumbu’. Karena kebanyak warga Situbondo
berasal dari Madura, makanya mereka menamai bubur ini dengan bahasa
Madura.
Tajin Palapa ini memang benar berbentuk
bubur, tapi elas rasanya berbeda dengan bubur yang biasa kita temui.
Bumbu yang dipakai untuk membuat Tajin Palapa adalah bumbu pecel, tapi
lebih encer, dan jika anda mau, anda bisa menambahkan petis agar lebih
terasa gurih. Selain bumbu pecel, ada juga sayuran seperti kangkung dan
tauge serta jangan lupa gorengan seperti bakwan sebagai pelengkap
lauknya. Benar-benar tak terkira lezatnya.
Cara penyajiannya, pertama tuang bubur
di mangkuk, beri kangkung dan tauge, lalu siram bumbu pecelnya dan
terakhir diberi irisan bakwan. Anda bisa menambahkan kerupuk agar
bertambah meriah acara sarapan anda.
Para penjual Tajin Palapa ini biasanya
mangkal di trotoar atau dipinggir jalan seperti di jalan cendrawasih,
jalan kenanga dan jalan semeru. Tapi ada juga yang menjajakannya sambil
berkeliling ke rumah-rumah. Anda juga bisa menemukan Tajin Palapa saat
Pemda Situbonda mengadakan festival kuliner.
Tajin Palapa lebih mudah ditemukan saat
pagi hari atau bisa dibilang sebagai menu sarapannya Situbondo. Harganya
pun sangat terjangkau, sekitar Rp. 2000,- sampai Rp. 4000,- saja. Tapi
kalaupun anda tak sempat membelinya, anda bisa mencoba membuatnya
sendiri di rumah, menarik bukan. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com)
Kebudayaan Daerah Situbondo
Bentuk
rasa syukur kepada Allh SWT atas segala limpahan karunianya banyak
macamnya. Namun bagi komunitas nelayan, menunjukkan rasa syukur atas
melimpahnya hasil tangkapan laut serta selalu selamat tanpa bencana
serta rintangan apapun, hanya dikenal dengan ritual "Petik Laut" dan
"larung saji".
Ritual ini yang selalu dinantikan dan rutin dilakukan dikalangan komunitas nelayan, termasuk nelayan petik laut di Desa Kilen Sari, Kecamatan Panarukan. Upacara ritual yang selalu dipadati ribuan warga nelayan tersebut merupakan acara puncak. Ada pemutaran film, pentas seni, pementasan musik gambus, orkes dangdut, dan tari gandrung banyuwangi. Ada juga Pengajian dan berbagai lomba untuk masyarakat nelayan. seperti renang bebas, domino, catur, tari, tarik tambang, dan panjat pinang.
Inti kegiatan petik laut adalah saat pelarungan sesaji ke tengah laut, sesaji itu disatukan dalam sebuah perahu kecil. Isinya macam-macam, namun yang paling menonjol adalah kepala sapi. Sebelum dilarung, sesaji itu telah melalui serangkaian ritual. Perahu sesaji diturunkan kelaut beramai-ramai kemudian dilarung ketengah dan ditenggelamkan. Sekretaris Panitia Petik Laut menambahkan "petik laut untuk melestarikan budaya bangsa". Sumberdananya berasal dari swadaya murni masyarakat nelayan. Mulai sumbangan dari pemilik perahu, kapal selerek, porsen, gandrung, dan kapal jurung. "Ditambah partisipasi dari pengusaha, masyarakat umum kilensari, instansi terkait, serta semua nelayan kilensari," ungkapnya. Membuang sesaji ketengah laut diyakini warga nelayan khususnya warga kilensari akan membawa keselamatan bagi Nelayan.
Tradisi
tersebut juga diyakini mampu membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi
nelayan yang ditandai melimpahnya ikan (hasil laut). Jadi tidak heran
lagi jika dalam upacara pelarungan sesaji ketengah laut saat itu juga
diikuti ratusan kapal nelayan Pondok Mimbo, yakni warga nelayan yang ada
dikawasan Banyuputih. Mereka berjejer disamping kiri kanan dan belang
sesaji sehingga ketengah laut. Begitu iring-iringan perahu pembawa
sesaji tiba ditengah laut, sesaji ditenggelamkan. Begitu perahu membawa
sesaji atau gethek tenggelam, mereka langsung berebut mengambil air
laut yang ada disekitar prahu saji untuk disiramkan keperahunya. Acara
tahunan tersebut kian meriah dengan hadirnya Bupati Ismunarso, Wabub.
Suroso, jajaran Muspida, dan Muspika Panarukan. Dalam Sambutannya,
Ismunarso berharap budaya petik laut di Kilen sari dipertahankan dan
dilestarikan. Sehingga mampu menjadi salah satu aset Daerah. "Dengan
kegiatan ini, semoga akan mampu mempermudah masyarakat nelayan
mendapatkan rejeki dan selalu selamat dalam setiap kegiatan di laut."
Inilah beberapa gambar, tradisi petik laut berlangsung:
Ritual ini yang selalu dinantikan dan rutin dilakukan dikalangan komunitas nelayan, termasuk nelayan petik laut di Desa Kilen Sari, Kecamatan Panarukan. Upacara ritual yang selalu dipadati ribuan warga nelayan tersebut merupakan acara puncak. Ada pemutaran film, pentas seni, pementasan musik gambus, orkes dangdut, dan tari gandrung banyuwangi. Ada juga Pengajian dan berbagai lomba untuk masyarakat nelayan. seperti renang bebas, domino, catur, tari, tarik tambang, dan panjat pinang.
Inti kegiatan petik laut adalah saat pelarungan sesaji ke tengah laut, sesaji itu disatukan dalam sebuah perahu kecil. Isinya macam-macam, namun yang paling menonjol adalah kepala sapi. Sebelum dilarung, sesaji itu telah melalui serangkaian ritual. Perahu sesaji diturunkan kelaut beramai-ramai kemudian dilarung ketengah dan ditenggelamkan. Sekretaris Panitia Petik Laut menambahkan "petik laut untuk melestarikan budaya bangsa". Sumberdananya berasal dari swadaya murni masyarakat nelayan. Mulai sumbangan dari pemilik perahu, kapal selerek, porsen, gandrung, dan kapal jurung. "Ditambah partisipasi dari pengusaha, masyarakat umum kilensari, instansi terkait, serta semua nelayan kilensari," ungkapnya. Membuang sesaji ketengah laut diyakini warga nelayan khususnya warga kilensari akan membawa keselamatan bagi Nelayan.
Inilah beberapa gambar, tradisi petik laut berlangsung:
Langganan:
Postingan (Atom)